Seorang Guru Belajar Produksi Pupuk Kandang untuk Bantu Petani di Desa Dermolo

Suharyanto adalah seorang guru yang berdedikasi memajukan masyarakat di desa tempat tinggalnya yaitu Desa Dermolo, Kecamatan Kembang, Kabupaten Jepara, Provinsi Jawa Tengah. Ia prihatin atas adanya masalah potensial di bidang kesehatan masyarakat yang ditimbulkan oleh banyaknya kotoran ternak kambing di Desa Dermolo. Di sisi lain ia juga menyadari tentang sering terjadinya kelangkaan pupuk sehingga menyulitkan para petani tetangganya.

Sebagai salah seorang penggerak masyarakat yang kreatif, Suharyanto mendapat gagasan untuk mengubah kotoran kambing menjadi pupuk kandang. Walaupun tidak memiliki latar belakang pendidikan di bidang pertanian, Suharyanto tidak menyerah untuk membuat pupuk kandang dari bahan kotoran kambing. Ia pun belajar secara otodidak melalui aneka video dokumentasi dan tutorial di laman YouTube untuk kemudian dipraktekkan sendiri dalam membuat pupuk kandang.

Suharyanto berdiskusi saat mengunjungi kandang sapi komunal di Desa Tubanan
Suharyanto berdiskusi saat mengunjungi kandang sapi komunal di Desa Tubanan

Akhirnya ia berhasil membuat pupuk kandang namun belum yakin dengan kualitas pupuk yang dihasilkannya. Ia ingin sekali mendapatkan masukan dan bimbingan para ahli tentang cara membuat pupuk kandang yang berkualitas.

Atas bantuan akses dari Bina Swadaya Konsultan (BSK), Samadaya IPI (Institut Pluralisme Indonesia) menghubungkan Suharyanto dengan perusahaan PT Bhumi Jati Power (BJP) yang memiliki program pendampingan di sekitar lokasi tempat tinggalnya. Dengan tangan terbuka, Suharyanto diterima  untuk belajar pembuatan pupuk kandang di Desa Tubanan, Kecamatan Rembang, Kabupaten Jepara, Provinsi Jawa Tengah yang didukung oleh Program CSR PT Bhumi Jati Power (BJP) selaku pengelola PLTU Tanjung Jati B Unit 5 & 6.

Proses pengolahan kotoran kandang menjadi pupuk kandang
Proses pengolahan kotoran kandang menjadi pupuk kandang

Kunjungan studi ke Desa Tubanan dilaksanakan pada tanggal 13 Februari 2021 oleh sebuah tim beranggotakan enam orang terdiri dari tiga orang anggota Forum Kesehatan Desa Dermolo (Sukahono, Darsin, Suharyanto) dan tiga orang peternak muda (Sumanto, Tama, Rama). Suharyanto dan tim disambut  CSR Manager PT BJP, Ari Wibawa dan Kelompok Masyarakat KSM Ternak Makmur Bhumi Jaya, Desa Tubanan. Kegiatan yang diikuti oleh tim Desa Dermolo adalah dialog dan kunjungan lapangan dalam rangka melihat secara langsung praktek pembuatan dan pemanfaatan pupuk kandang.

Penduduk Desa Tubanan sudah mendapatkan bimbingan teknis dan usaha dari Bina Swadaya Konsultan (BSK) atas dukungan program CSR PT BJP pada tahun 2020 untuk belajar membuat pupuk kendang, memanfaatkannya sebagai pupuk aneka tanaman hortikultura (sayur mayur) dan juga sebagai bahan pakan untuk budidaya ikan lele. Penduduk Desa Tuban juga sudah mengembangkan kandang komunal yang bertujuan mengumpulkan ternak sapi yang dimiliki penduduk Desa Tubanan.

Salah satu pupuk yang dihasilkan oleh KSM Ternak Makmur Bhumi Jaya digunakan untuk integrasi tanaman pangan di Desa Tubanan.
Salah satu pupuk yang dihasilkan oleh KSM Ternak Makmur Bhumi Jaya digunakan untuk integrasi tanaman pangan di Desa Tubanan.

Suharyanto dan rekan-rekan anggota tim Desa Dermolo berterima kasih atas kesempatan belajar yang diberikan oleh PT BJP dan rekan-rekan peternak di Desa Tubanan. Mereka berharap dapat mengimplementasikan pengetahuan baru dalam pembuatan dan pemanfaatan pupuk kandang di bidang pertanian dan peternakan. Suharyanto dan masyarakat Desa Dermolo mengharapkan dukungan kerjasama dalam aneka bentuk kegiatan dari PT BJP, KSM Ternak Makmur Bhumi Jaya, masyarakat Desa Tubanan, Samadaya IPI dan pihak lainnya.  Khusus bagi Samadaya IPI, membangun  dan memfasilitasi kerjasama, termasuk di bidang pemberdayaan sosial ekonomi, antar individu dan antar kelompok tanpa membedakan latar belakang merupakan visi dan misi organisasi yang bisa diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *