
Institut Pluralisme Indonesia (IPI) setelah melakukan observasi dan sekaligus pendampingan pada Kelompok Usaha Bersama (KUB) Batik Lasem di Desa Jeruk, Kecamatan Pancur, merasakan urgensi pengembangan pelajaran muatan lokal budaya Batik Lasem di beber apa sekolah di Kabupaten Rembang mengingat semakin menipisnya pemahaman budaya batik Lasem di kalangan generasi muda.
Kurangnya kesadaran akan arti penting budaya batik Lasem menyebabkan semakin berkurang pula usaha-usaha pengembangan industri batik Lasem. Akibatnya, industri batik Lasem semakin sulit menyediakan lapangan pekerjaan dan tambahan pendapatan/upah yang layak bagi para pekerjanya yang rata-rata merupakan kaum perempuan di daerah pedesaan miskin. Pada gilirannya, penurunan kesejahteraan pembatik sudah pasti akan menurunkan motivasi generasi muda untuk melanjutkan tradisi pembatikan. Hal ini tentuakan mengancam kelestarian budaya batik Lasem dalam jangka panjang ke depan.
Berangkat dari keprihatinan terhadap kurangnya apresiasi akan budaya batik Lasem serta dampaknya terhadap aneka permasalahan sosial budaya dan ekonomi masyarakat di Kabupaten Rembang, IPI terus berupaya mendorong dikembangkannya pelajaran muatan lokal budaya batik Lasem di sekolah-sekolah yang ada di Kabupaten Rembang.
Upaya pengembangan pelajaran muatan lokal di sekolah yang telah dilakukan oleh IPI dengan menggandeng Dinas Pendidikan Kabupaten Rembang adalah: Pertama, koordinasi dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Rembang, Kedua, dialog-dialog terbatas dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Rembang, Ketiga, sosialisasi pentingnya muatan lokal budaya batik Lasem kepada 22 sekolah di Kabupaten Rembang yang berasal dari 5 kecamatan, yaitu Kecamatan Pancur, Rembang, Pamotan, Sluke, dan Lasem, yang dilaksanakan pada bulan Juni 2008, Keempat, pelaksanaan Training Of Trainers (TOT) Guru, yang dilaksanakan pada bulan
Juli 2008, Kelima, pembentukan Tim Perumus Kurikulum muatan lokal budaya batik Lasem di tingkat Dinas Pendidikan Kabupaten Rembang yang hingga sekarang masih dalam proses penyelesaian. Tim Kurikulum terdiri atas 6 (enam) anggota, yaitu:
(1) SDN Sendangasri
(2) SDN Doropayung I
(3) SDN Karasgede
(4) SDN Jolotundo I
(5) SDN Trenggulunan
(6) SDN Kabongan Kidul
Keenam, mulai bulan Agustus 2008 IPI mendampingi 4 (empat) Sekolah Dasar di Kecamatan Pancur, yaitu SDN Doropayung I, SDN Jeruk, SDN Warugunung, dan SDN Tuyuhan. Adapun 18 sekolah lain nya yang tersebar di 4 kecamatan, yaitu Kecamatan Sluke, Kecamatan Rembang, Kecamatan Pamotan, dan Kecamatan Lasem akan didampingi langsung oleh Dinas Pendidikan Ka bupaten Rembang. Ke-18 sekolah tersebut adalah:
(1) SDN Karasgede
(2) SDN Gedongmulyo I
(3) SDN Pangkalan
(4) SDN Gedongmulyo II
(5) SDN Leran
(6) SDN Sumbergirang II
(7) SDN Trenggulunan
(8) SDN Sendangasri
(9) SDN Selopuro I
(10) SDN Selopuro II
(11) SDN Sumbergirang III
(12) SDN Jolotundo I
(13) SDN Jolotundo II
(14) SDN Selopuro II
(15) SDN Sumbergirang I
(16) SDN Babagan
(17) SDN Kabongan Kidul
(18) SDN Kasreman, serta UPT TK
SD Pancur.
Diharapkan dengan pengembangan muatan lokal budaya batik Lasem ini akan menumbuhkan keasadaran dan pemahaman budaya batik Lasem kepada generasi muda sejakdini, khususnya di Kabupaten Rembang.